Senin, 13 Juli 2015

kapan kamu sayang lingkungan?


“ kok dibuang di situ, jangan buang sembarangan!”

“ nggak papa, semua di dunia ini bakal rusak, jadi nggak ada gunanya kita nglakuin hal-hal kayak gitu!”

“ hah, salah, kamu nggak mikirin besok besok gimana?”

“ kalok kita nglakuin kayak gitu, apa bakal ngrubah? Brapa persen? 0,0000000…1%?”

“…”


Cuplikan percakapan di atas adalah antara saya dengan teman saya, saat saya melihat dia sedang melempar kotak bekas minum sembarangan, memang benar kalok semua di dunia ini bakal rusak, karena semua benda punya batas fungsinya bukan? Tapi benda itu akan bertahan lama jika kita merawatnya, ya kayak bumi kita ini, pernahkah kita merenung, berapa banyak kita memanfaatkan bumi ini, banyak sekalii kita selalu mengambil sumberdaya bumi kita selama kita masih diberi nyawa oleh yang kuasa, saat kita memakai lantas apakah kita hanya memakai saja? Bagaimana dengan sisanya ? nah itulah.. itu cobaan bagi kita bagaimana kita berbalas budi dengan bumi ini
Memang kalok dihitung-hitung, berapa sih umat di bumi ini yang peduli merawat lingkungan? Kecil! Memang kecil, tapi jangan memandang dari banyaknya berapa?siapa?, but pandanglah nilai kesetiaan mereka.
Ya mungkin sulit untuk melakukannya, tapi mulailah dari sekarang, dari hal yang paling ringan, yang bisa kamu lakukan, kalok tidak memulai dari sekarang tidak akan ada peningkatan

minyak jelantah/ minyak sisa bisa jadi sabun cuci

entah apa yang ada dipikiran saya saat tau bahwa minyak jelantah dapat diolah menjadi sabun cuci, ajaib bagi saya, karena selama ini saya selalu menganggap bahwa minyak jelantah adalah sampah yang paling sulit dicari solusi pengolahannya, tentu saja who care? sama barang satu ini, baunya yang tidak enak, lengkat, menjijikan, kotor, yaa bener banget memang awalnya sebelum diolah seperti itu sebut saja kotoran ya, eh ternyata bisa jadi pembersih, memang di dunia ini Allah menciptakan segala perkara dengan solusinya, oke check it out..


Alat yang diperlukan :
  • Baskom plastik
  • Sendok kayu untuk mengaduk
  • Gelas ukur
  • Timbangan
  • Masker untuk menutup pernafasan saat proses berlangsung
  • sarung tangan karet/plastik
  • Wadah untuk sabun\
Bahan yang diperlukan :
  • 1 liter minyak jelantah
  • 200 gram soda api (kaustik soda) biasanya dalam pewarnaan batik, jadi bisa beli di pengrajin batik
  • 400 ml air hangat
  • 5 ml parfum laundry / 40 ml molto/ pewangi yang aman

how to?

1.     Siapkan 400 ml air hangat di baskom.
2.     Masukkan soda api sedikit demi sedikit ke dalam air sambil diaduk sampai larut, biarkan sebentar sampai tidak mengeluarkan uap.
3.     Masukkan minyak jelantah sedikit demi sedikit sambil terus diaduk.
4.     Aduk terus sampai bahan sabun jadi (trace) selama sekitar 20 30 menit.
5.     Masukkan pengharum, aduk sampai tercampur rata.
6.     Tuang dalam cetakan kecil-kecil.
7.     Simpan selama 3 – 4 minggu sebelum dipergunakan.

oiyaa hati-hati saat menggunakan kaustik soda, jika terkena kuit tangan segeralah cuci dengan air:)
selamat mencoba

kotak tisu dari kulit mandingan(petaicina)

siapa taupetai cina? yang pernah makan tau pastinya, biasanya ibu kita membuang kulitnya kan?
nah jangan dibuang, ternyata kulitnya bisa dijadikan hiasan loooo

alat dan bahan:
1.pylox clear
2.karton
3.kulit petaicina
4.tusuk sate

cara membuat:
> siapkan alat dan bahan
> jemur kulit petai cina hingga kering kecoklatan
>bentuk karton menjadi jaring-jaring kubus atau balok, ukuran dapat menyesuaikan keperluan
>setelah menjadi balok atau kubus, hiaslah karton dengan kulit petai cina, dipotong sesuai bentuk(untuk cover karton)
>rekatkan dengan lem yang sekiranya kuat untuk menempalkan
> oiiii biar lebih cute, pinggirnya dikasih tusuk sate teman temannn
> nahhh habis itu semprottt pake pylox
> jadi dehhhh
( foto menyusul karena belom di pylox )

Jumat, 03 Juli 2015

"Mendaurulang sampah kulit jagung menjadi bunga"

taukah kamu? sampah kulit jagung yang biasanya kita buang ternyata dapat berubah menjadi bunga cantik, caranya mudah dan dapat mengisi waktu luangmu, jika ibumu pernah membuat kue kukus tentunya mempunyai pewarna makanan kan? nah jika pewarna tersebut sisa dapat kamu manfaatkan juga


(bunga yang sudah jadi)

Alat dan Bahan :
1. kulit jagung


 2. Air, tusuk sate, pewarna makanan, perekat, kertas krep, koran bekas(alas)


3. Setrika, Nampan, Sendok, Gunting, Panci
  Proses pembuatan
1.      Siapkan alat dan bahan.
2.  Masukkan air kedalam panci, rebus hingga mendidih lalu masukkan pewarna makanan, setelah beberapa menit masukkan kulit jagung. Rebus selama satu jam.
(kuning) 


(hijau)
(merah)
3     Kulit jagung di tiriskan, lalu dijemur tanpa sinar matahari langsung agar kulit jagung tidak pecah.

4.     Kulit jagung yang sudah kering di setrika dengan suhu sedang, lalu dibuat pola.

5    Potong kulit jagung sesuai pola, potong beberapa buah.





6     Siapkan tusuk sate, lalu tempelkan kulit jagung yang berbentuk putik pada ujung tusuk sate, tempelkan juga double tip/lem agar putik merekat pada tusuk sate.
  

7.     Rekatkan juga kulit jagung yang sudah dibentuk pola pada tusuk sate yang sudah ada double tipnya. Lanjutkan hingga membentuk bunga.




8.    Bagian paling bawah bunga diberi kertas krep agar terlihat lebih rapi.
 

9.     Setelah jadi bebrapa buah bunga lalu tempatkan vas bunga.

10.     Selesai.  

nah jadi cantik cantikkan, tidak memakan biaya banyak juga, selamat mencoba:)